Kamis, 17 Oktober 2013

RPP Geografi Berkarakter


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah                                   :
Mata Pelajaran                        : Geografi
Kelas/Semester                        : X (sepuluh)/2 (dua)
Alokasi Waktu                        : 1 x 45 menit


A.    Standar Kompetensi               :
a.       Menganalisis unsur-unsur geosfer
B.     Kompetensi Dasar                   :
a.       Menganalisis hidrosfer
C.     Indikator                                 :
a.       Mengklasifikasi ciri aliran sungai
b.      Mengklasifikasi pola aliran sungai
c.       Menganalisis penyebab kerusakan DAS
d.      Menentukan jenis air tanah
e.       Mengklasifikasi jenis-jenis danau
f.       Mendeskripsikan manfaat rawa

D.    Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran standar komptensi ini, diharapkan
a.      Siswa mampu mengklasifikasi ciri aliran sungai (kerja keras, rasa ingin tahu)
b.       Siswa mampu mengklasifikasi pola aliran sungai (rasa ingin tahu, gemar membaca)
c.       Siswa mampu menganalisis kerusakan DAS (kerja keras)
d.      Siswa dapat mengklasifikasi jenis – jenis air tanah
e.       Siswa dapat mengidentifikasi jenis – jenis danau
f.        Siswa mampu mengetahui manfaat rawa

E.     Materi Pembelajaran
A.       Jenis-Jenis Perairan Darat
·      Sungai
·      Daerah Aliran Sungai

F.     Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, diskusi, penugasan

G.    Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
A.    Kurikulum KTSP dan perangkatnya
B.     Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
C.     Buku sumber Geografi SMA – ESIS
D.    Buku-buku penunjang yang relevan
E.     Peta konsep
F.      OHP / Slide Proyektor
G.    Gambar/foto sungai dan DAS
H.    Internet

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·   Menganali-sis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
·   Menjelaskan dan mengamati gambar pola aliran sungai
·   Mengidentifikasi dan diskusi mengenai penyebab kerusakan dan upaya pelestarian DAS
·   Siswa dapat Jelaskan perbedaan pola aliran sungai trellis dengan dendritik!
·   Diskusikanlah mengenai kerusakan DAS dan hubungannya dengan banjir!

H.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesebelas
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
·         Guru menanyakan pengertian perairan darat.
2.      Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
·         Guru menjelaskan materi disertai gambar pola aliran sungai.(nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
·         Mendiskusikan kerusakan DAS dan hubungannya dengan banjir (Aktivitas hal 170).(nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·         Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
·         Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)
3.      Kegiatan Penutup
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
·         Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

I.       Penilaian
Jenis tagihan                : Unjuk kerja
Bentuk tagihan            : Diskusi
Bahan diskusi              : Diskusikanlah mengenai kerusakan DAS dan hubungannya dengan              banjir!

 

Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal               : …………………………………………………….
Topik Diskusi              : ……………………………………………………..

No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama Kelompok/ Nama peserta didik
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1.
Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik



2.
Kerjasama kelompok



3.
Hasil tugas



4.
Penggunaan bahasa yang baik



Jumlah Nilai Kelompok


Penilaian Individu Peserta didik
1.
Partisipasi dalam kegiatan



2.
Berani menjawab pertanyaan



3.
Inisiatif



4.
Ketelitian



Jumlah Nilai Individu



Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Memuaskan
4
> 80
Baik
3
68 - 79
Cukup
2
56 - 67
Kurang
1
< 55




Mengetahui,                                                    2011
Kepala Sekolah                                               Guru Mata Pelajaran




NIP.                                                                NIP.


Kata Kerja Operasional untuk pengembangan Indikator pada Silabus dan RPP anda


Kata Kerja Operasional untuk pengembangan Indikator Silabus dan RPP berdasarkan taksonomi Bloom dibagi dalam beberapa pencapaian kompetensi dasar, KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Taksonomi Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
  1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
  2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
  3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
  • Kuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar;
  • Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
  • Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.
Daftar kata kerja operasional dengan tiga ranah yang biasa dipergunakan untuk menyusun indikator.
A. Ranah Kognitif
Indikator kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul setelah melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains, tetapi yang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Indikator kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang diharapkan tumbuh untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun dengan menggunakan kata kerja operasional (terlampir) aspek kognitif. Obyek dari indicator adalah produk IPA misalnya konsep, hukum, kaidah dll.
  1. Pengetahuan (C1) : Mengutip, Menyebutkan, Menjelaskan, Menggambar, Membilang, Mengidentifikasi, Mendaftar, Menunjukkan, Memberi label, Memberi indeks, Memasangkan, Menamai, Menandai, Membaca, Menyadari, Menghafal, Meniru, Mencatat, Mengulang, Mereproduksi, Meninjau, Memilih, Menyatakan, Mempelajari, Mentabulasi, Memberi kode, Menelusuri, Menulis
  2. Pemahaman (C2) : Memperkirakan, Menjelaskan, Mengkategorikan, Mencirikan, Merinci, Mengasosiasikan, Membandingkan, Menghitung, Mengkontraskan, Mengubah, Mempertahankan, Menguraikan, Menjalin, Membedakan, Mendiskusikan, Menggali, Mencontohkan, Menerangkan, Mengemukakan, Mempolakan, Memperluas, Menyimpulkan, Meramalkan, Merangkum, Menjabarkan
  3. Penerapan (C3) : Menugaskan, Mengurutkan, Menerapkan, Menyesuaikan, Mengkalkulasi, Memodifikasi, Mengklasifikasi, Menghitung, Membangun , Membiasakan, Mencegah, Menentukan, Menggambarkan, Menggunakan, Menilai, Melatih, Menggali, Mengemukakan, Mengadaptasi, Menyelidiki, Mengoperasikan, Mempersoalkan, Mengkonsepkan, Melaksanakan, Meramalkan, Memproduksi, Memproses, Mengaitkan, Menyusun, Mensimulasikan, Memecahkan, Melakukan, Mentabulasi, Memproses, Meramalkan
  4. Analisis (C4) : Menganalisis, Mengaudit, Memecahkan, Menegaskan, Mendeteksi, Mendiagnosis, Menyeleksi, Merinci, Menominasikan, Mendiagramkan, Megkorelasikan, Merasionalkan, Menguji, Mencerahkan, Menjelajah, Membagankan, Menyimpulkan, Menemukan, Menelaah, Memaksimalkan, Memerintahkan, Mengedit, Mengaitkan, Memilih, Mengukur, Melatih, Mentransfer
  5. Sintesis (C5) :  Mengabstraksi, Mengatur, Menganimasi, Mengumpulkan, Mengkategorikan, Mengkode, Mengombinasikan, Menyusun, Mengarang, Membangun, Menanggulangi, Menghubungkan, Menciptakan, Mengkreasikan, Mengoreksi, Merancang, Merencanakan, Mendikte, Meningkatkan, Memperjelas, Memfasilitasi, Membentuk, Merumuskan, Menggeneralisasi, Menggabungkan, Memadukan, Membatas, Mereparasi, Menampilkan, Menyiapkan Memproduksi, Merangkum, Merekonstruksi
  6. Penerapan (C6) : Membandingkan, Menyimpulkan, Menilai, Mengarahkan, Mengkritik, Menimbang, Memutuskan, Memisahkan, Memprediksi, Memperjelas, Menugaskan, Menafsirkan, Mempertahankan, Memerinci, Mengukur, Merangkum, Membuktikan, Memvalidasi, Mengetes, Mendukung, Memilih, Memproyeksikan
B. Ranah Afektif
Indikator afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan setelah siswa melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran IPA, indicator afektif berkaitan dengan salah satu hakekat IPA yaitu sikap ilmiah. Oleh karena itu, indicator afektif disusun dengan menggunakan kata kerja operasional dengan objek sikap ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah adalah: berlaku jujur, peduli, tanggungjawab dll. Selain itu, indicator Afektif juga perlu memunculkan keterampilan social misalnya: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dll.
  1. Menerima : Memilih, Mempertanyakan, Mengikuti, Memberi, Menganut, Mematuhi, Meminati
  2. Menanggapi : Menjawab, Membantu, Mengajukan, Mengompromika, Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak
  3. Menilai : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan, Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani, Mengundang, Menggabungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang
  4. Mengelola : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan, Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk
  5. Menghayati : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruhi, Mendengarkan, Mengkualifikasi, Melayani, Menunjukkan, Membuktikan, Memecahkan
C. Ranah Psikomotor
Indikator psikomotorik merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan tampak setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran IPA, diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan percobaan, penemuan atau pembuktian konsep. Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya merangkai, mengukur, membuat, dll.
  1. Menirukan (P1): Mengaktifkan, Menyesuaikan, Menggabungkan, Melamar, Mengatur, Mengumpulkan, Menimbang, Memperkecil, Membangun, Mengubah, Membersihkan, Memposisikan, Mengonstruksi
  2. Memanipulasi (P2): Mengoreksi, Mendemonstrasikan, Merancang, Memilah, Melatih, Memperbaiki, Mengidentifikasikan, Mengisi, Menempatkan, Membuat, Memanipulasi, Mereparasi, Mencampur
  3. Pengalamiahan (P3): Mengalihkan, Menggantikan, Memutar, Mengirim, Memindahkan, Mendorong, Menarik, Memproduksi, Mencampur, Mengoperasikan, Mengemas, Membungkus
  4. Artikulasi (P4): Mengalihkan, Mempertajam, Membentuk, Memadankan, Menggunakan, Memulai, Menyetir, Menjeniskan, Menempel, Menseketsa, Melonggarkan, Menimbang
Contoh penggunaan Kata Kerja Operasional dalam pengembangan silabus RPP
Dalam menyusun indikator, yang perlu bapak ibu petakan adalah konsep berpikir siswa dari yang mudah ke sukar, teori ke praktik, dan seterusnya. Yang terpenting adalah Bapak ibu dalam menyusun kata kerja operasional harus runut dan berjenjang seperti contoh yang saya sebutkan diatas.
Berikut adalah contoh indikator dalam pengembangan RPP
BESARAN dan SATUAN
Kelas : X
Waktu : 45 menit
Model Pembelajaran : CTL
Metode : Eksperimen
Standar kompetensi:
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
Kompetensi dasar:
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu).
Indikator:
  1. Siswa membandingkan pengukuran massa dengan indera dan neraca
  2. Siswa mensimulasikan cara mengukur massa suatu benda.
  3. Siswa menemukan konsep massa.
  4. Siswa menghitung massa jenis suatu benda.
Alat dari kit guru:
  • Kit neraca
  • Bola dan balok
  • Botol air

Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. ACHMAD FAUZI - All Rights Reserved Template IdTester by Blog Bamz