Kekuasaan adalah kemampuan seorang
pelaku untuk mempengaruhi perilaku seorang pelaku lain, sehingga perilakunya
sesuai dengan keinginan yang mempunnyai kekuasaan. Sumber dari kekuasaan adalah
kedudukan, kekayaan dan kepercayaan. Dan dalam suatu kekuasaan pasti ada satu
pihak yang lebih kuat dari pihak lain, jadi selalu ada hubungan yang tidak
seimbang. Contohnya menurut saya adalah, pada saat Indonesia di pimpin oleh
presiden Soeharto, kenapa Ia berkuasa? Karna beliau mempunyai kekuasaan, yaitu
sebagai presiden Indonesia, artinya adalah sebagai orang nomor satu di
Indonesia yang mempunyai sumber kekuasaan, yaitu kedudukan, kekuasaan. Sehingga
rakyat Indonesia pada saat itu takluk padanya, karena sepengetahuan dan apa
yang saya dengar dari cerita-cerita orang, bahwa pada saat presiden Soeharto
orang yang berdemo saja hampir tidak ada, karna jika ada yang berdemo menentang
keputusan atau kekuasaan dirinya
tiba-tiba orang itu akan hilang, ini membuktikan bahwa dalam setiap kekuasaan
selalu ada satu pihak yang lebih kuat dalam konteks ini Soeharto adalah pihak
yang lebih kuat dan rakyat yang dari pihak lain. Atau menurut saya contoh yang
baru-baru ini adalah tentang UU tentang BBM, DPR sebagai lembaga yang mempunyai
kedudukan dan kekuasaan mempunyai wewenang untuk mempengaruhi rakyatnya agar
bbm itu naik atau tidak harganya.
Pengaruh, apakah
pengaruh dan kekuasaan itu sama? Sungguh hal yang sangat membingungkan, menurut
beberapa sarjana kontemporer yang melihat pengaruh sebagai bentuk khusus dari
kekuasaan, “pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan
kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memkasakan
kepentingan”. Menurut saya pengaruh dan kekuasaan itu sama, namun hanya pada
pengertiannya saja, karena pengaruh lebih mengartikan kepada hati seseorang,
namun kekuasaan efeknya lebih kepada kekerasan, atau pemaksaan, namun dalam
pengertian yang saya dapat juga, pengaruh merupakan suatu tipe kekuasaan yang,
jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat
dikatakan tedorong untuk bertindak demikian.
Yang dapat saya
simpulkan dari kekuasaan adalah, suatu usaha para penguasa untuk mempengaruhi
orang lain yang lebih rendah tingkatnya untuk mengikuti apa yang di inginkan
oleh penguasa. Dan yang menyebakan seorang mempunyai kekuasaan adalah karna
kedudukan, kekayaan dan kepercayaan, seperti halnya seorang Kiyai di Pondok
Pesantren, semua murid tunduk dengannya, mematuhi semua perintahnya, padahal
para murid tidak memilih orang tersebut untuk menjadi Kiyai apalagi untuk
dipatuhi perintah-peritahnya, ini karna Kiyai telah dipercaya oleh semua
muridnya. Dan antara pengaruh dengan kekuasaan adalah sama, hanya dalam konteks
pendekatannya saja yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar