Rabu, 16 Oktober 2013

ILMU POLITIK (KEKUASAAN)


            Kekuasaan adalah kemampuan seorang pelaku untuk mempengaruhi perilaku seorang pelaku lain, sehingga perilakunya sesuai dengan keinginan yang mempunnyai kekuasaan. Sumber dari kekuasaan adalah kedudukan, kekayaan dan kepercayaan. Dan dalam suatu kekuasaan pasti ada satu pihak yang lebih kuat dari pihak lain, jadi selalu ada hubungan yang tidak seimbang. Contohnya menurut saya adalah, pada saat Indonesia di pimpin oleh presiden Soeharto, kenapa Ia berkuasa? Karna beliau mempunyai kekuasaan, yaitu sebagai presiden Indonesia, artinya adalah sebagai orang nomor satu di Indonesia yang mempunyai sumber kekuasaan, yaitu kedudukan, kekuasaan. Sehingga rakyat Indonesia pada saat itu takluk padanya, karena sepengetahuan dan apa yang saya dengar dari cerita-cerita orang, bahwa pada saat presiden Soeharto orang yang berdemo saja hampir tidak ada, karna jika ada yang berdemo menentang keputusan atau kekuasaan dirinya tiba-tiba orang itu akan hilang, ini membuktikan bahwa dalam setiap kekuasaan selalu ada satu pihak yang lebih kuat dalam konteks ini Soeharto adalah pihak yang lebih kuat dan rakyat yang dari pihak lain. Atau menurut saya contoh yang baru-baru ini adalah tentang UU tentang BBM, DPR sebagai lembaga yang mempunyai kedudukan dan kekuasaan mempunyai wewenang untuk mempengaruhi rakyatnya agar bbm itu naik atau tidak harganya.
            Pengaruh, apakah pengaruh dan kekuasaan itu sama? Sungguh hal yang sangat membingungkan, menurut beberapa sarjana kontemporer yang melihat pengaruh sebagai bentuk khusus dari kekuasaan, “pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memkasakan kepentingan”. Menurut saya pengaruh dan kekuasaan itu sama, namun hanya pada pengertiannya saja, karena pengaruh lebih mengartikan kepada hati seseorang, namun kekuasaan efeknya lebih kepada kekerasan, atau pemaksaan, namun dalam pengertian yang saya dapat juga, pengaruh merupakan suatu tipe kekuasaan yang, jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan tedorong untuk bertindak demikian.
            Yang dapat saya simpulkan dari kekuasaan adalah, suatu usaha para penguasa untuk mempengaruhi orang lain yang lebih rendah tingkatnya untuk mengikuti apa yang di inginkan oleh penguasa. Dan yang menyebakan seorang mempunyai kekuasaan adalah karna kedudukan, kekayaan dan kepercayaan, seperti halnya seorang Kiyai di Pondok Pesantren, semua murid tunduk dengannya, mematuhi semua perintahnya, padahal para murid tidak memilih orang tersebut untuk menjadi Kiyai apalagi untuk dipatuhi perintah-peritahnya, ini karna Kiyai telah dipercaya oleh semua muridnya. Dan antara pengaruh dengan kekuasaan adalah sama, hanya dalam konteks pendekatannya saja yang berbeda.
Rating: 4.5 out of 5

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. ACHMAD FAUZI - All Rights Reserved Template IdTester by Blog Bamz